Bank umum syariah Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 mencatat kredit bermasalah (Non Performing Financing/NPF) tertinggi. Menurut Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan NPF Bank umum syariah BUKU 1 pada akhir Januari 2018 mencapai Rp 1,5 triliun atau 13,94% dari total pembiayaan yang disalurkan Rp 10,8 triliun. Kredit bermasalah bank umum syariah lainnya juga cukup tinggi, yakni di atas 4% dari total pembiayaan.
Total kredit bank umum pada akhir Januari 2018 tumbuh 7,4% menjadi Rp 4.313 triliun dari posisi Januari tahun sebelumnya. Sikap hati-hati perbankan dalam mengucurkan pendanaan di tengah kondisi ekonomi yang masih lesu membuat pertumbuhan kredit melambat di awal tahun. Adapun kredit seret (Non Performing Loan/NPL) perbankan mencapai 133,3 triliun 2,86% dari total kredit yang disalurkan.
NPL bank umum tertinggi dicatat oleh bank BUKU 2, yakni sebesar 3,49% dari total kredit yang disalurkan dan yang terendah adalah bank BUKU 4, yaitu hanya 2,65%.