Berdasarkan data BPS, dalam kurun waktu tiga tahun (2014-2017) ketimpangan penduduk yang diukur dengan Gini Ratio menunjukkan tren menurun. Gini Ratio pada September 2017 turun menjadi 0,391 dari posisi September 2014 sebesar 0,414. Ketimpangan masyarakat bahkan turun sebanyak enam kali secara beruntun dalam tiga tahun terakhir.
Gini Ratio adalah koefisien yang dapat menggambarkan ketimpangan pendapatan di antara penduduk, dengan rentang nilai 0-1. Apabila nilai Gini Rasio bernilai 0, maka terjadi pemerataan pendapatan sempurna. Sebaliknya, bila Gini Ratio mencapai angka 1, berarti terjadi ketimpangan sempurna.
Meskipun menurun, angka ketimpangan pendapatan penduduk saat ini masih lebih tinggi dibanding pada era reformasi maupun era Orde Baru (era Presiden Soeharto). Ini mengindikasikan bahwa adanya ketidakadilan ekonomi yang dicirikan masih tingginya ketimpangan pendapatan masyarakat dari era sebelumnya. Tren penguasaan aset serta akses terhadap sumber daya ekonomi tidak banyak berubah dan ada indikasi dikuasai oleh sekelompok kecil pelaku ekonomi.