Guna meningkatkan intermediasi perbankan seiring melambatnya perekonomian domestik, Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga acuannya BI 7-day Reserve Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung pada 20-22 September 2017. Angka ini merupakan level terendahnya sepanjang sejarah dan sejak berlakunya BI 7-day Rate pada Agustus tahun lalu.
Suku bunga kredit modal kerja mengalami penurunan paling besar, yakni 64 basis poin (bps) menjadi 11,09 persen pada Juli 2017 dari sejak diberlakukannya suku bunga BI 7-day rate (20/8/2016). Demikian pula suku bunga konsumsi juga turun 56 bps menjadi 13,5 persen dari sebelumnya 13,74 persen, dan suku bunga investasi turun 45 bps menjadi 10,97 persen dari sebelumnya 11,42 persen. Sedangkan suku bunga acuan BI 7-day telah turun 100 bps.
Dengan turunnya suku bunga BI 7 day Rate kembali membuka ruang turunnya suku bunga kredit perbankan. Imbasnya, kredit akan lebih terjangkau bagi para pelaku usaha sehingga dapat menjadi daya ungkit bagi perekonomian nasional di triwulan terakhir 2017. Sebagai informasi, ekonomi domestik pada triwulan II mengalami stagnasi dengan mencatatat tumbuh sama dengan triwulan sebelumnya, yaitu 5,01 persen.