Indonesia merupakan produsen beras terbesar ketiga dunia setelah China dan India. Kontribusi Indonesia terhadap produksi beras dunia sebesar 8,5% atau 51 juta ton. China dan India sebagai produsen utama beras berkontribusi 54%. Vietnam dan Thailand yang secara tradisional merupakan negara eksportir beras hanya berkontribusi 5,4% dan 3,9%. Meski menduduki posisi ketiga, hampir setiap tahun Indonesia selalu menghadapi persoalan berulang dengan produksi pangan terutama beras. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah impor beras Indonesia di sepanjang tahun 2015 masih jauh di atas jumlah ekspor. Besarnya jumlah ekspor tersebut dapat terjadi karena jumlah penduduk yang besar yang menyebabkan konsumsi beras turut meningkat, serta kondisi iklim yang berubah yang berdampak pada penurunan jumlah panen.