Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Belarus pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Belarus US$ 75,73 juta data per Desember 2023. Nilai turun 15.77% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 89,92 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Belarus, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 75,73 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 282,27 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Finlandia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Belarus, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 12 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Belarus. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Pupuk
- Produk susu
- Bahan kimia anorganik
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Pupuk. Dalam klasifikasi tradmap, Pupuk masuk kategori produk HS dengan kode 31.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 59,2 juta. Nilai impor Pupuk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 77.422 ribu.
(Baca: Nilai Ekspor SITC Barang Barang Kayu dan Gabus Provinsi Jawa Tengah Periode Oktober 2024-Maret 2025)
Masuk dalam kode HS 04, Produk susu merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan telur burung, madu alami dan Produk yang dapat dimakan dari hewan asal, bukan di tempat lain. Indonesia mengimpor senilai US$ 14,72 juta.
Di urutan ke ketiga adalah, Indonesia banyak mengimpor Bahan kimia anorganik dari Belarus. Nilai impor produk ini tercatat US$ 0,7 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 489 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Bahan kimia anorganik dari Belarus tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Korea, Republik, Amerika Serikat, Jerman dan Chili.
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0,57 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0,31 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.