Nilai kredit pemilikan rumah (KPR) Bank BTN periode 2010-2015 telah melonjak 158,4 persen menjadi Rp 97 triliun. Jumlah ini terdiri atas KPR nonsubsidi Rp 53,6 triliun dan KPR bersubsidi Rp 43,5 triliun. Awalnya, penyaluran pembiayaan BTN masih bertumpu pada KPR bersubsidi. Namun, mulai 2012 bank yang menyalurkan kredit KPR bersubsidi terbesar di Indonesia mulai berubah haluan dengan meningkatkan pembiayaan ke KPR nonsubsidi.
Guna meningkatkan pendapatan serta mengejar ketertinggalan dengan bank besar lainnya membuat porsi KPR nonsubsidi Bank BTN semakin besar dibandingkan dengan KPR bersubsidi. Sepanjang 2010-2015 KPR nonsubsidi Bank BTN telah melonjak sebesar 243 persen menjadi Rp 53 triliun, jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai KPR bersubsidi 98 persen menjadi Rp 43,5 triliun. Porsi KPR nonsubsidi pada 2015 mencapai 38,6 persen dari total pendanaan Bank BTN sebesar Rp 139 triliun.