Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Indonesia cenderung menurun dalam satu dekade terakhir.
Pada 2012 volume produksi padi nasional mampu mencapai 69,05 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlahnya kemudian sempat meningkat hingga mencapai 81,07 juta ton GKG pada 2017.
Namun, mulai 2018 produksi padi anjlok menjadi 59,02 juta ton GKG, dan kembali menurun pada 2019 menjadi 54,6 juta ton GKG.
Pada 2020 produksinya naik tipis menjadi 54,64 juta GKG, tapi turun lagi menjadi 54,41 juta ton GKG pada 2021.
Teranyar, produksi padi pada 2022 mencapai 54,74 juta ton GKG. Capaian ini naik tipis dibanding tahun sebelumnya, tapi jauh lebih rendah dibanding sedekade lalu seperti terlihat pada grafik.
Pada 2022 Jawa Timur menjadi provinsi dengan produksi padi terbanyak nasional, yakni 9,52 juta ton GKG. Posisinya diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan produksi padi masing-masing 9,43 juta ton GKG dan 9,35 juta ton GKG.
Di sisi lain, produksi padi paling rendah berada di Kepulauan Riau dengan total hanya 506,91 ton GKG. Lalu, di atasnya ada DKI Jakarta dan Papua Barat dengan produksi padi masing-masing 2,33 ribu ton GKG dan 23,96 ribu ton GKG.
(Baca: Produksi Beras Indonesia Naik Tipis pada 2022)