Produksi biji kakao di Indonesia terus menurun dalam lima tahun terakhir.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) teranyar, Indonesia memproduksi biji kakao seberat 650.612 ton pada 2022. Volume ini turun 5,46% dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan produksi biji kakao juga sudah terjadi lima kali berturut-turut sejak 2018, seperti terlihat pada grafik.
Secara tren, produksi biji kakao terbesar Indonesia tercatat pada 2018, mencapai 767.280 ton. Sementara, produksi biji kakao terendah tercatat pada 2022.
(Baca: Sulawesi Tengah, Produsen Kakao Terbesar Indonesia 2022)
Berdasarkan provinsinya, penghasil biji kakao terbesar pada 2022 adalah Sulawesi Tengah. Produksi biji kakao di provinsi tersebut mencapai 130.848 ton.
Kemudian, provinsi penghasil biji kakao terbesar berikutnya Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan dengan produksi masing-masing sebanyak 130.848 ton dan 86.915 ton.
Adapun penghasil biji kakao paling sedikit se-nasional berada di Kepulauan Riau yaitu hanya 7 ton. Sementara, DKI Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang tak menghasilkan biji kakao di Indonesia.
(Baca juga: 10 Negara yang Warganya Paling Suka Makan Cokelat)