Jawa Tengah merupakan sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo ini menyumbang lebih dari 1/4 produksi bawang merah nasional pada 2021.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2021 Jawa Tengah memproduksi bawang merah 564,26 ribu ton, setara dengan 28,15% dari total produksi bawang merah nasional yang mencapai 2,0 juta ton.
Penghasil bawang merah terbesar berikutnya adalah Jawa Timur, yakni 500,99 ribu ton (24,99%) pada tahun lalu. Diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 222,62 ribu ton, Sumatra Barat 200,37 ribu ton, dan Sulawesi Selatan 183,21 ribu ton.
Selanjutnya ada Jawa Barat dengan produksi bawang merah 170,65 ribu ton, Sumatra Utara 53,96 ribu ton, Daerah Istimewa Yogyakarta 29,81 ribu ton, Bali 23,22 ribu ton, serta Jambi 13,26 ribu ton (0,66%).
Produksi dari 10 provinvi sentra penghasil bawang merah tersebut mencapai 1,96 juta ton atau 97,89% dari total produksi bawang merah nasional pada 2021.
Secara keseluruhan, produksi bawang merah nasional pada 2021 tumbuh 10,4% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu konsumsi bawang merah sektor perumahan pada 2021 mencapai 790,63 ribu ton, meningkat 8,33% dari tahun sebelumnya.
Berikut daftar lengkap produksi bawang merah di 34 provinsi Indonesia pada 2021:
- Aceh: 10.136 ton
- Sumatra Utara: 53.962 ton
- Sumatra Barat: 200.366 ton
- Riau: 329 ton
- Jambi: 13.264 ton
- Sumatra Selatan: 1.125 ton
- Bengkulu: 990 ton
- Lampung: 1.762 ton
- Kep. Bangka Belitung: 208 ton
- Kep. Riau: 33 ton
- Dki Jakarta: 2 ton
- Jawa Barat: 170.650 ton
- Jawa Tengah: 564.255 ton
- DI Yogyakarta: 29.809 ton
- Jawa Timur: 500.992 ton
- Banten: 1.190 ton
- Bali: 23.215 ton
- NTB: 222.620 ton
- NTT: 11.430 ton
- Kalimantan Barat: 104 ton
- Kalimantan Tengah: 34 ton
- Kalimantan Selatan: 389 ton
- Kalimantan Timur: 72 ton
- Kalimantan Utara: 88 ton
- Sulawesi Utara: 4.986 ton
- Sulawesi Tengah: 4.652 ton
- Sulawesi Selatan: 183.210 ton
- Sulawesi Tenggara: 1.015 ton
- Gorontalo: 346 ton
- Sulawesi Barat: 693 ton
- Maluku: 1.013 ton
- Maluku Utara: 1.231 ton
- Papua Barat: 118 ton
- Papua: 304 ton
(Baca: Pedagang Bawang Merah Raih Margin Keuntungan Tinggi di 10 Provinsi Ini)