Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia mencapai 44,76 juta ton pada 2020. Jumlah tersebut dihasilkan dari luas lahan yang menghasilkan (tanaman menghasilkan/tm) seluas 11,99 juta hektare (ha).
Alhasil, produktivitas perkebunan minyak kelapa sawit nasional mencapai 3.732 kg/ha/tahun pada 2020 (angka sementara). Angka tersebut turun 6,09% dari tahun sebelumnya yang mencapai 3.974 kg/ha/tahun. Produktivitas kelapa sawit 2019 tersebut juga merupakan yang terbesar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perkebunan besar negara mencatat poduktivitas tertinggi, sementara perkebunan rakyat mencatatkan produktivitas terendah. Berikut rincian produktivitas kelapa sawit nasional 2020:
- Perkebunan besar negara 4.743 kg/ha/tahun
- Perkebunan besar swasta 3.984 kg/ha/tahun
- Perkebunan rakyat 3.273 kg/ha/tahun
Kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng di pasaran yang berdampak terhadap kenaikan harga kebutuhan pangan masyarakat membuat pemerintah akhirnya melakukan pelarangan keran ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah telah memutuskan kebijakan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri.
“Hari ini saya telah memimpin rapat tentang pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, utamanya yang berkaitan dengan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri. Dalam rapat tersebut, telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng, mulai 28 April 2022 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian,” kata Presiden dalam keterangan pers seperti yang dilansir di Setkab.go.id, Jumat (22/4/2022).
(Baca: Ditopang Kenaikan Harga, Nilai Ekspor Minyak Kelapa Sawit Melonjak 54% pada 2021)