Tiga provinsi di Pulau Jawa masih menjadi produsen terbesar jagung nasional. Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat berkontribusi sebesar 48,4% produksi jagung domestik. Sementara sentra jagung terbesar di luar Jawa adalah Lampung, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan data Kementerian Pertanian produksi jagung nasional periode 2013-2017 meningkat rata-rata 8,02%/tahun. Adapun produksi jagung pada 2017 tumbuh 18,55% menjadi 27,95 juta ton dari tahun sebelumnya 23,58 juta ton. Indonesia merupakan 10 negara penghasil jagung terbesar di dunia periode 2010-2014.
(Baca Databoks: Berapa Produksi Jagung Indonesia?)
Produksi jagung pada 2018 diprediksi mencapai 30 juta ton pipilan kering (pk) sementara kebutuhan konsumsi sebesar 15,5 juta ton. Artinya terdapat surplus sekitar 12,98 juta ton. Bahkan Indonesia telah mengekspor jagung ke Filipina dan Malaysia 373 ribu ton. Namun, di tengah swasembada jagung tersebut, pemerintah berencana mengimpor 100 ribu ton jagung untuk memenuhi kebutuhan domestik, terutama untuk pengolahan pakan ternak.