Menurut data Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, pertumbuhan populasi ayam ras petelur di Kalimantan Selatan pada 2024 tumbuh -6,18% menjadi 7,21 juta ekor. Sebelumnya menurut rekam jejak 12 tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Kalimantan Selatan pernah terjadi pada 2018 dengan pertumbuhan sebesar 93,96%. Adapun dalam enam tahun terakhir, populasi ayam ras petelur tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,97%
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Harga Daging Sapi di Pasar Modern Periode Juni 2024-2025)
Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menghimpun data populasi ayam ras petelur di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin populasi ayam ras petelur di tanah air.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jawa Timur tercatat dengan populasi ayam ras petelur terbanyak, yaitu 131,85 juta ekor. populasi ayam ras petelur di Jawa Timur saat ini setara dengan 31,86% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Harga Daging Sapi Kualitas 1 di Pasar Tradisional Provinsi Bali Sebulan Terakhir Turun 0,89%)
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Tengah. Jumlah populasi ayam ras petelur di provinsi ini dilaporkan 52,93 juta ekor. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah populasi ayam ras petelur terlihat turun 0,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 53,19 juta ekor.
Berikutnya, Jawa Barat dengan populasi ayam ras petelur 47,75 juta ekor (naik 4,76%), populasi ayam ras petelur di Sumatera Utara turun 3,12% menjadi 37,07 juta ekor dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan Sumatera Barat dengan populasi ayam ras petelur 22,35 juta ekor (turun 2,84%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan populasi ayam ras petelur dengan jumlah tertinggi:
- Jawa Timur 131,85 juta ekor
- Jawa Tengah 52,93 juta ekor
- Jawa Barat 47,75 juta ekor
- Sumatera Utara 37,07 juta ekor
- Sumatera Barat 22,35 juta ekor
- Banten 20,6 juta ekor
- Sulawesi Selatan 18,87 juta ekor
- Sumatera Selatan 14,79 juta ekor
- Bali 14,69 juta ekor
- Lampung 14,01 juta ekor