Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat, jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara ada 741.950 jiwa pada Juni 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 685.315 jiwa (92,37%) penduduk di kabupaten tersebut beragama Islam.
Artinya, mayoritas penduduk di calon IKN Nusantara tersebut muslim. Ada pula 40.173 jiwa (5,41%) penduduk Kutai Kartanegara yang memeluk agama Kristen, sebanyak 13.613 jiwa (1,83%) beragama Katolik, 2.523 jiwa (0,34%) beragama Hindu.
Terdapat pula 238 jiwa (0,03%) penduduk di kabupaten tersebut yang memeluk agama Buddha, sebanyak 81 jiwa (0,01%) menganut aliran kepercayaan, serta ada 7 jiwa (0,0%) beragama Konghucu.
Kutai Kartanegara merupakan kabupaten dengan wilayah terluas kedua di Provinsi Kalimantan Timur, yakni mencapai 23.601,09 km persegi. Secara administrasi, kabupaten tersebut terbagi menjadi 18 kecamatan yang terdiri dari 193 desa dan 44 kelurahan.
Sebelumnya, pernyataan kontroversial aktivis Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak menyulut kemarahan masyarakat Kalimantan. Pernyataan tersebut terlontar saat Edy Mulyadi mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, calon IKN Nusantara terletak di 2 kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pengembangan IKN seluas 199.962 ha yang terletak di Kawasan strategis nasional seluas 256.142 ha di kedua wilayah kabupaten tersebut.
(Baca: Mayoritas Penduduk Penajam Paser Utara Beragama Islam pada Juni 2021)