Microsoft Tampung Bos OpenAI yang Dipecat, Saham Langsung Naik

Sam Altman, otak di balik chatbot kecerdasan buatan ChatGPT dari perusahaan OpenAI, mendadak dipecat dewan direksinya pada Jumat (17/11/2023). Sam Altman dinilai tidak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan.

"Kami tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI," kata Dewan Direksi OpenAI pekan lalu, dikutip Katadata dari The Verge, Senin (20/11/2023).

Pemecatan itu turut direspons dengan pengunduran diri salah satu sejawat Altman, Greg Brockman. Melalui pesan perpisahannya, dia mengaku bangga telah melalui proses yang panjang bersama tim OpenAI yang dimulai delapan tahun lalu di apartemennya.

"Namun, berdasarkan berita hari ini [pemecatan Sam Altman], saya mundur," kata Brockman melalui unggahan akun Twitter-nya pada Sabtu (18/11/2023).

Keluarnya dua CEO OpenAI ini disambut hangat oleh Microsoft. Perusahaan itu merekrut Sam Altman hanya beberapa jam setelah negosiasi dengan dewan OpenAI gagal membawanya kembali sebagai CEO.

Melansir Katadata, Satya Nadella, CEO Microsoft, mengumumkan bahwa Sam Altman dan Greg Brockman akan bergabung untuk memimpin tim riset AI canggih.

“Kami sangat gembira menyampaikan kabar bahwa Sam Altman dan Greg Brockman, bersama rekan-rekannya, akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru,” kata Nadella.

“Kami berharap dapat bergerak cepat untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk kesuksesan mereka," Nadella menambahkan.

(Baca: Deretan Aplikasi AI Paling Banyak Digunakan di Indonesia, ChatGPT Teratas)

Sam Altman pun mengunggah ulang cuitan Nadella yang berbunyi "misi berlanjut". Nadella menanggapinya dengan dengan menceritakan pentingnya peran Altman di Microsoft.

“Kami belajar banyak selama bertahun-tahun, tentang cara memberikan ruang bagi para pendiri dan inovator untuk membangun identitas dan budaya independen dalam Microsoft, termasuk GitHub, Mojang Studios, dan LinkedIn, dan saya menantikan Anda melakukan hal yang sama," kata Nadella melanjutkan cuitan itu.

Perekrutan itu tampaknya memberi sentimen positif terhadap pergerakan saham Microsoft (MSFT).

Data Yahoo Finance menunjukkan, saham MSFT mencapai US$377,44 per lembar saham pada penutupan perdagangan Senin (20/11/2023). Nilai saham ini naik 2,05% dari perdagangan akhir Jumat (17/11/2023) yang sebesar US$369,85 per lembar saham.

Nilai saham perdagangan Senin lalu menjadi yang tertinggi sejak sebulan terakhir. Tertinggi kedua tercatat pada perdagangan Kamis (16/11/2023) sebesar US$376,17 per lembar saham.

Adapun nilai saham terendah MSFT sebulan terakhir terjadi pada Kamis (26/10/2023) sebesar US$327,89 per saham.

(Baca: Harga Saham WeWork Anjlok Lebih dari 99% dalam Dua Tahun, Apa Penyebabnya?)