Total kapasitas pembangkit listrik nasional pada 2018 mencapai 57,48 gigawatt (GW). Jumlah tersebut terdiri atas 16,07 GW berasal dari pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dan 41,42 GW pembangkit Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kontribusi pembangkit listrik swasta sekitar 28% dari total kapasitas nasional.
Peran perusahaan listrik swasta semakin penting dalam penyediaan listrik nasional. Ini tercermin dalam target penambahan kapasitas pembangkit listrik dari swasta yang mencapai 33,6 GW atau sekitar 55% dari total penambahan 5,4 GW, seperti tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2029.
Sebagai informasi, jumlah pembangkit swasta mencapai 767 unit yang tersebar di seluruh nusantara. Pembangkit swasta terbanyak berada di Sumatera, yakni mencapai 223 unit dengan kapasitas 4,72 GW. Sementara kapasitas pembangkit IPP terbesar berada di Jawa, yakni sebesar 7,8 GW dari 85 unit.