Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa rampung pada Juni 2023.
“Sampai saat ini, secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9 persen, yang kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan,” ujar Presiden dalam keterangan persnya pada Januari 2022.
“Harapan kita, dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan, baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang. Dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” ujarnya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar, dengan total panjang lintasan 142,3 kilometer (km).
Total panjang lintasan tersebut tergolong "pendek" bila dibandingkan dengan jalur kereta cepat yang ada di negara-negara maju.
Berikut daftar negara dengan lintasan kereta cepat terpanjang di dunia sampai tahun 2020:
- Tiongkok – 37.558 km
- Spanyol – 3.330 km
- Jepang – 3.041 km
- Prancis – 2.734 km
- Jerman – 1.571 km
- Finlandia – 1.120 km
- Italia – 921 km
- Korea Selatan – 893 km
- Amerika Serikat – 735 km
- Turki – 594 km
Lintasan kereta cepat di Tiongkok masih terus berkembang hingga sekarang. Sampai akhir 2021, panjang lintasannya tercatat sudah bertambah menjadi 37.900 km.
Menurut lansiran South China Morning Post, Tiongkok juga berniat terus membangun lintasan kereta cepat di negaranya, hingga diproyeksikan mencapai 50.000 km pada 2025.
(Baca Juga: 7 Kereta Api Tercepat di Dunia, Kecepatannya Hingga 601,9 Kmh)