Rata-rata penumpang Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menunjukkan tren naik mulai Februari hingga September 2022 seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan data MRT Jakarta, rata-rata penumpang harian pada Februari 2022 hanya mencapai 19,47 ribu penumpang per hari. Kemudian, pada September 2022 telah melonjak menjadi 65,26 ribu penumpang per hari. Akan tetapi, angka tersebut masih di bawah rata-rata penumpang sebelumya terjadi pandemi Covid-19 yang mencapai 88 ribu penumpang per hari pada Februari 2020.
Pelonggaran kegiatan sosial masyarakat seiring meredanya pandemi Covid-19 mendorong kenaikan pengguna jasa moda transportasi umum di Jakarta tersebut. Kegiatan perkantoran yang sudah mulai memberlakukan work from office (berkerja di kantor) juga turut menopang kenaikan penumpan MRT.
Di awal masa pandemi, rata-rata penumpang sempat menyentuh level terendahnya, yakni hanya sebanyak 1.405 penumpang pada Mei 2020 akibat pembatasan jumlah penumpang guna meredam penularan virus corona pada waktu itu.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 3 September berdampak pula terhadap jumlah penumpang MRT. Rata-rata pengguna MRT harian sebelum kenaikan BBM hanya 61,01 ribu penumpang naik sebesar 3,8% menjadi 63,34 ribu penumpang setelah kenaikan harga BBM.
Rinciannya, rata-rata pengguna harian MRT (hari kerja) naik 8,5% menjadi 72,94 ribu penumpang setelah kenaikan harga BBM bersubsidi dibanding sebelumnya hanya 67,21 ribu penumpang. Demikian pula rata-rata pengguna harian MRT (akhir pekan) juga naik sebesar 4% menjadi 44,12 ribu penumpang dari sebelumnya hanya 42,41 ribu penumpang.
(Baca: Rata-rata Penumpang Bulanan MRT Mulai Menunjukkan Perbaikan)