Kereta api merupakan salah satu moda transportasi masyarakat Indonesia. Dari tahun ke tahun pengguna transportasi darat ini mengalami tren kenaikan seiring makin membaiknya layanan. Namun, moda transaportati ini belum mampu melayani seluruh wilayah di tanah air dan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera.
Data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengguna jasa layanan kereta api pada 2017 mencapai 393,27 juta penumpang naik 11,78% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri dari penumpang di Jabodetabek 315,85 juta penumpang, kemudian Jawa (non Jabodetabek) 70,51 juta penumpang dan Sumatera sebanyak 6,91 juta penumpang. Penumpang KRL (Commuter line) di Jakarta dan sekitarnya masih mendominasi penumpang kereta di tanah air, yakni mencapai sekitar 80% penumpang kereta besi tersebut.
Untuk periode Januari-Juli 2018, pemakai jasa kereta api telah sebanyak 242,93 juta penumpang, yang berarti telah mencapai 61,77% dari total penumpang tahun lalu. Pengguna commuter line Jabodetabek mencapai 194,51 juta penumpang, pemakai jasa kereta api Jawa non Jabodetabek 43,96 juta penumpang sementara di wilayah Sumatera sebanyak 4,47 juta penumpang.
(Baca Databoks: Pembangunan Perkeretaapian Nasional Butuh Dana Rp 234 Triliun)
(Baca Databoks: Proyeksi Volume Angkut Penumpang KRL per Hari di Indonesia 2013 - 2019)