Proses pembaruan sistem tiket elektronik kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang mengalami keterlambatan telah menimbulkan antrian penumpang yang cukup panjang di beberapa stasiun pada awal pekan kemarin. Pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket tersebut memang diperlukan untuk menjaga performa sistem pelayanan tiket penumpang KRL agar dapat melayani sekitar 400 ribu-1 juta penumpang/hari.
Berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) jumlah penumpang KRL sepanjang 2017 mencapai 315,8 juta penumpang naik 12,55% dari sebelumnya. Jumlah tersebut sekitar 868 ribu/hari, sehingga dapat dibayangkan jika terjadi masalah terhadap moda transportasi umum tersebut. Untuk tahun ini, KCI menargetkan jumlah penumpang KRL akan meningkat menjadi 320 juta orang atau rata-rata 879 ribu/hari.
Berdasarkan lintasannya, pada 2017 KRL terbanyak melayani penumpang di lintasan Depok-Bogor, yakni mencapai 69,95% dari total penumpang pada tahun lalu. Kemudian diikuti lintasan Bekasi-Cikarang sebesar 13,48%, Serpong-Rangkasbitung 11,87% dan Tangerang 4,72% dari total penumpang KRL.