Jumlah penumpang maskapai milik pemerintah, Garuda Indonesia sepanjang 2018 tumbuh 6% menjadi 38,44 juta penumpang. Namun, jumlah penumpang Garuda untuk penerbangan domestik maupun internasional justru mengalami penurunan. Hanya anak usahanya, Citilink, yang mencatat pertumbuhan penumpang pesawat udara.
Penumpang maskapai Garuda tersebut untuk penerbangan internasional turun 1,88% menjadi 4,7 juta penumpang. Demikian pula untuk penerbangan dalam negeri menyusut 1,38% menjadi 18,9 juta penumpang. Total, jumlah penumpang maskapai Garuda (domestik dan internasional) turun 1,46% menjadi 23,61 juta penumpang. Hanya penumpang maskapai Citilink yang mencatat kenaikan 20,82% menjadi 14,83 juta penumpang.
Mahalnya harga tiket terutama untuk kelas ekonomi disebut menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah penumpang pesawat udara. Para pengguna moda transportasi angkutan udara sebagian beralih ke moda transportasi kereta api, bus maupun kapal laut yang dianggap lebih murah.
(Baca Databoks: Penumpang Pesawat Udara April 2019 Turun 28% Dibanding April 2018)