Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, penerbangan pesawat rute domestik di Indonesia menguat pada Juli 2025. Jumlah penumpang tercatat sebesar 5,46 juta orang, naik 9,21% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom) sebesar 5 juta orang.
Dalam laporannya, BPS merincikan peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, terbesar di Bandara Ngurah RaiDenpasar sebesar 17,04%; Kualanamu-Medan sebesar 11,69%; Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 11,51%; Hasanuddin-Makassar sebesar 11,31%; dan Juanda-Surabaya sebesar 8,79%.
Jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, mencapai 1,5 juta orang atau sebesar 27,11% dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 476,3 ribu orang atau 8,71%.
Selama Januari–Juli 2025, jumlah penumpang pesawat domestik sebanyak 34,3 juta orang atau turun 6,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) sebanyak 36,5 juta orang.
Kondisi yang sama terjadi pada penerbangan internasional yang mencapai 1,8 juta orang pada Juli 2025 atau melonjak 10,16% (mom) dari Juni 2025 yang sebesar 1,65 juta orang.
Peningkatan jumlah penumpang termoncer berada di Bandara Hasanuddin-Makassar hingga 159,42%; Juanda-Surabaya sebesar 22,90%; Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 10,97%; dan Ngurah Rai-Denpasar sebesar 5,51%. Sayangnya, di Bandara Kualanamu-Medan justru turun sebesar 0,30%.
Jumlah penumpang internasional terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang yang mencapai 756,4 ribu orang atau 41,47% dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 720,5 ribu orang atau sebesar 39,50%.
Secara akumulasi Januari–Juli 2025, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 11,6 juta orang atau naik 9,94% (yoy) dari periode kumulatif tahun lalu yang sebesar 10,52 juta penumpang.
(Baca: Penumpang Kereta Api Indonesia Tembus 50 Juta Orang pada Juli 2025)