Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami intensitas hujan yang tinggi sepanjang Februari 2023 ini.
Sumber data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diolah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, wilayah dengan intensitas hujan >500 mm adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Intensitas hujan yang tinggi dikhawatirkan membuat sejumlah daerah kebanjiran. PUPR membeberkan sedikitnya 352 infrastruktur bakal terkena dampak banjir pada Februari 2023 ini.
Infrastruktur paling banyak adalah jalanan nasional sebanyak 60 tempat. Kedua, prasarana umum, sebanyak 53 tempat.
Ketiga, ada 26 tempat atau titik air tanah. Keempat, jembatan sebanyak 23 tempat. Kelima, rusun sebanyak 22 tempat.
PUPR sendiri memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat apabila infrastruktur itu mengalami kerusakan akibat banjir, juga bencana alam lainnya. Tujuannya, mengembalikan fungsi infrastruktur tersebut bagi kepentingan umum.
"Penanganan permanen akan segera diprogramkan setelah infrastruktur dapat difungsikan kembali dan telah teralokasi dananya," tulis PUPR dalam rilis Strategi dan Implementasi Penanggulangan Bencana Alam di Indonesia.
Berikut infrastruktur yang berpotensi terkena dampak banjir pada musim hujan Februari 2023:
- Jalan nasional 60 tempat
- Prasarana umum 53 tempat
- Air tanah 26 tempat
- Jembatan 23 tempat
- Rusun 22 tempat
- Pusat fungsional 22 tempat
- Baku 22 tempat
- Pusat potensial 20 tempat
- Bendung 17 tempat
- Embung 16 tempat
- Sabodam, pengendali air atau lahar 15 tempat
- Rumah khusus 13 tempat
- Pengaman pantai 13 tempat
- SPAM, sistem penyediaan air minum 10 tempat
- Danau 4 tempat
- Bendungan operasi 3 tempat
- IPLT, instalasi pengolahan lumpur tinja 3 tempat
- TPA, tempat pembuangan akhir 2 tempat
- Bendungan konstruksi 2 tempat
- Jalan tol operasi 2 tempat
- IPAL, instalasi pengolahan air limbah 1 tempat
- Situ 1 tempat
(Baca juga: Ini Penanganan Infrastruktur Akibat Bencana Alam Oleh PUPR Sepanjang 2022)