Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan sepeda motor di dalam negeri mencapai 5,22 juta unit sepanjang 2022.
Jumlah tersebut meningkat 3,36% (year-on-year/yoy) dibanding penjualan domestik sepanjang 2021 yang mencapai 5,05 juta unit, sekaligus melampaui target 2022 yang awalnya dipatok 5,1 juta unit.
Menurut Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala, kinerja kuat penjualan sepeda motor di Indonesia pada 2022 merupakan imbas kondisi ekonomi nasional yang mulai pulih.
"Kondisi ekonomi yang mulai bangkit kembali sejak dilonggarkannya PPKM dan harga komoditi ekspor yang masih tinggi turut menunjang penjualan motor," ujar Sigit, dikutip dari Bisnis Indonesia, Rabu (11/1/2023).
Berbeda dengan penjualan domestik, volume ekspor sepeda motor Indonesia turun 7,51% (yoy) dari 803.931 unit pada 2021 menjadi 743.551 unit pada 2022.
Adapun penjualan sepeda motor jenis scooter masih memberi kontribusi tertinggi, baik dalam penjualan domestik maupun ekspor.
Penjualan scooter menyumbang 87,58% terhadap total penjualan domestik, serta 70,29% total ekspor pada 2022.
Kemudian sepeda motor jenis underbone berkontribusi 6,3% terhadap total penjualan domestik dan 11,82% total ekspor. Sementara motor sport berkontribusi 6,12% untuk domestik dan 17,89% untuk ekspor.
(Baca: AISI: Penjualan Sepeda Motor Domestik Capai 588 Ribu Unit pada November 2022)