Pergerakan penumpang angkutan umum pada Lebaran 2022 didominasi oleh moda transportasi angkutan penyeberangan. Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Terpadu, secara akumulasi sepanjang periode 25 April – 7 Mei 2022 (H-7 hingga H+4), angkutan penyeberangan mencapai 3,07 juta penumpang.
Jumlah tersebut porsinya mencapai 29,88% dari total penumpang arus mudik Lebaran tahun ini yang mencapai 10,3 juta penumpang hingga H+4. Berikut 5 penyeberangan terpadat Lebaran tahun ini adalah:
- Merak (Banten)
- Bakauheni (Lampung)
- Gilimanuk (Bali)
- Ketapang (Jawa Timur)
- Kariangau (Balikpapan)
Kemudian moda angkutan udara mencapai 2,42 juta penumpang (23,54%) hingga H+4. Dengan 5 bandara terpadat adalah:
- Soekarno-Hatta (Jakarta)
- Sultan Hasanuddin (Makassar)
- Juanda (Surabaya)
- Ngurah Rai (Bali)
- Sepinggan (Balikpapan)
(Baca: Puncak Arus Balik Penumpang Pesawat Diprediksi 7-9 Mei 2022)
Moda angkutan angkutan bus (jalan) mencapai 2,18 juta penumpang (21,22%). Adapun, 5 terminal terpadat adalah:
- Kertosono (Ngawi)
- Tirtonadi (Solo)
- Giwangan (Yogyakarta)
- Ir Soekarno (Klaten)
- Purboyo (Madiun)
Moda angkutan kereta api sebanyak 1,66 juta penumpang (16,08%). Daerah Operasi (Daop) terpadat adalah:
- Daop I (Jakarta)
- Daop VIII (Surabaya)
- Daop VI (Yogyakarta)
- Daop II (Bandung)
- Daop IV (Semarang)
Terakhir, moda angkutan laut dengan akumulasi penumpang hingga H+4 mencapai 956.129 penumpang. Berikut ini 5 pelabuhan dengan pergerakan penumpang terpadat:
- Gilimanuk (Bali)
- Batam (Kep. Riau)
- Tanjung Balai Karimun (Kep. Riau)
- Tanjung Pinang (Kep. Riau)
- Balikpapan (Kalimantan Timur)