Pemerintah telah membangun proyek infrastruktur telekomunikasi jaringan serat optik Palapa Ring dengan target 36 ribu kilometer di seluruh Indonesia. Meski demikian, belum semua daerah dapat menikmati layanan jaringan internet tetap pita lebar (fixed broadband).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, rata-rata pelanggan yang dapat menikmati layanan jaringan internet tetap pita lebar di Indonesia baru 14,98% dari total rumah tangga. Sementara, hanya delapan provinsi yang pengguna internetnya mendapat layanan jaringan tetap pita lebar di atas rata-rata nasional.
(Baca: Baru Setengah Pengguna Internet yang Menikmati Kecepatan di Atas 4 Mbps)
Jumlah tersebut terdiri atas empat provinsi di Jawa dan empat provinsi di luar Jawa. Persentase tertinggi tercatat ada di DKI Jakarta, yakni 82%. Posisinya diikuti oleh Kalimantan Utara dengan persentase sebesar 38,9%.
Sementara, persentase pelanggan yang dapat menikmati layanan jaringan internet tetap pita lebar di 26 provinsi berada di bawah rata-rata nasional. Bahkan, ada 13 provinsi yang persetase pelanggan terlayani jaringan internet tetap pita lebar kurang dari 1%.
Sebanyak 13 provinsi tersebut, antara lain Kalimantan Barat (0,9%), Papua Barat (0,09%), Sulawesi Utara (0,08%), Papua (0,08%), Kalimantan Tengah (0,07%), Kalimantan Selatan (0,07%), Sulawesi Tengah (0,07%). Kemudian, Maluku (0,05%), Sulawesi Barat (0,04%), Sulawesi Selatan (0,03%), Sulawesi Tenggara (0,03%), Gorontalo (0,03%), dan Maluku Utara (0,03%).