Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang hingga mampu mengejar, bahkan melampaui kecerdasan manusia.
Hal ini tercatat dalam laporan AI Index Report 2024 dari lembaga riset Stanford University Human-Centered Artificial Intelligence (HAI).
(Baca: Robot AI Bisa Manajemen Aset, Dana Kelolaannya Terus Meningkat)
HAI mengukur tingkat kecerdasan AI dalam 7 bidang, yaitu:
- Visual reasoning: Memahami informasi visual/gambar
- Visual commonsense reasoning: Memahami informasi visual/gambar dan menerangkan maksudnya dengan tepat
- Image classification: Mengklasifikasikan gambar berdasarkan kategori tertentu
- English language understanding: Memahami bahasa Inggris
- Natural language inference: Menilai ketepatan hipotesis
- Multitask language understanding: Menjawab pertanyaan lintas disiplin ilmu, seperti ekonomi, hukum, sejarah, sains, dan lain-lain
- Competition-level mathematics: Menjawab soal-soal matematika level kompetisi
Hasilnya, kini AI tercatat sudah mengungguli manusia dalam hal visual reasoning.
Jika standar kecerdasan manusia dalam memahami informasi visual adalah 100%, kecerdasan AI di bidang tersebut sudah mencapai 104% pada 2022.
Pada 2022 kemampuan AI juga sudah melebihi manusia dalam hal klasifikasi gambar (104%), bahasa Inggris (102%), dan menilai hipotesis (101%).
Kemudian pada 2023 kecerdasan AI sudah menyamai manusia dalam hal pengetahuan lintas disiplin ilmu (100%).
Sementara, sampai 2023 AI masih di bawah manusia dalam menerangkan maksud suatu gambar dengan tepat (visual commonsense reasoning) dan kompetisi matematika. Tapi, kemampuannya sudah sangat mendekati dengan skor lebih dari 90%.
"AI bisa menghasilkan teks dalam berbagai bahasa dengan fasih, bisa mengolah suara, bahkan menjelaskan arti meme. Seiring dengan kemajuan ini AI juga makin banyak memasuki kehidupan kita," kata tim HAI dalam laporannya.
"AI mengalahkan manusia dalam beberapa bidang, tapi tidak dalam semua hal," lanjutnya.
(Baca: Ini Pekerjaan yang Bisa Digantikan AI menurut Pegawai Startup)