Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, ada 5.228 konten hoaks terkait virus corona Covid-19 yang tersebar di media sosial sejak 23 Januari – 9 Desember 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.079 konten hoaks terkait Covid-19 telah ditindaklanjuti (take down).
Konten hoaks paling dominan yang ditindaklanjuti masih berasal Facebook sebanyak 4.415 konten. Kemudian, ada pula sebanyak 560 konten hoaks terkait Covid-19 yang telah ditindaklanjuti berasal dari konten di Twitter.
Kemenkominfo juga menindaklanjuti sebanyak 54 konten hoaks Covid-19 yang berada di YouTube, di Instagram 39 konten, dan TikTok sebanyak 11 konten.
Sementara itu, masih ada 139 konten hoaks Covid-19 yang sedang dalam tahap ditindaklanjuti. Rinciannya, 112 konten di Facebook, 14 konten di TikTok, 12 konten di Twitter, 10 konten di Instagram, dan 1 konten di YouTube.
Kemenkominfo juga menemukan ada 2.489 konten hoaks terkait vaksin Covid-19 hingga 21 Oktober 2021. Menurut laporan kementerian, seluruh konten hoaks vaksin tersebut sudah diturunkan. Konten hoaks vaksin Covid-19 paling banyak berada di Facebook, yakni 2.297 konten, 110 konten hoaks berada di Twitter, 43 konten hoaks di YouTube, 21 konten hoaks di Tiktok dan 18 konten hoaks di Instagram.
(Baca: Masyarakat Anggap Penyebaran Hoaks Covid-19 di WhatsApp Paling Mengkhawatirkan)