Digitalisasi dan kemajuan teknologi yang berkelanjutan membuat bisnis di hampir setiap industri bergantung pada layanan informasi teknologi (IT). Oleh karena itu, pertumbuhan sektor teknologi informasi akan terus mengalami peningkatan.
Menurut The Next Tech, Microsoft menghasilkan pendapatan sekitar US$161 miliar, menjadikannya perusahaan layanan IT terbesar di dunia dalam hal pendapatan pada 2022. Perusahaan besar lainnya di pasar layanan IT termasuk IBM, dengan pendapatan lebih dari US$57 miliar, diikuti oleh Accenture dan Oracle.
Dua perusahaan IT dari India berhasil masuk dalam daftar perusahaan IT terbesar di dunia, yaitu TCS dan Infosys. Melansir IDX Channel, TCS atau Tata Consultancy Services, adalah salah satu perusahaan IT terbesar di Indonesia saat ini. Didirikan pada tahun 1968, CEO dan Managing Director perusahaan ini adalah Rajesh Goinathan dan berkantor pusat di Mumbai, Maharashtra, India.
Perusahaan IT India memiliki spesialisasi dalam konsultasi dan layanan IT. Perusahaan induknya adalah Tata Group dan menjalankan 149 lokasi di 46 negara. Pada 2018, TCS makin terkenal sebagai perusahaan IT teratas di India (didahului oleh Reliance Industries) dan kapitalisasi pasarnya melampaui USD100 miliar dolar.
Sementara, Infosys merupakan perusahaan IT terbesar kedua di India, setelah TCS berdasarkan angka pendapatan 2021. Beberapa layanan penting yang dikembangkan mulai dari layanan software seperti pengembangan, pemeliharaan, dan layanan validasi independen untuk manufaktur, asuransi, keuangan, dan institusi lainnya.
Layanan IT mengacu pada sejumlah besar layanan dan solusi yang digunakan oleh bisnis untuk menilai, mengelola, dan menyampaikan informasi. Layanan ini mencakup komputasi cloud, manajemen basis data, serta penyebaran dan dukungan perangkat keras.
Khususnya, solusi IT ini membantu dalam beragam fungsi bisnis dan dengan demikian memberdayakan perusahaan untuk tetap gesit dan adaptif dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.
Berdasarkan data terbaru yang rilis dari International Data Corporation, selain AI (kecerdasan buatan), pendapatan perusahaan IT yang berasal dari layanan perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan IT lainnya, diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 15,2 persen di 2021 menjadi US$341,8 miliar.
(baca: Tren Transaksi QRIS Meningkat Pesat sejak Awal Pandemi)