Menurut hasil survei Populix, konsumsi layanan seluler diproyeksikan naik selama bulan Ramadan 2024 dibanding bulan lainnya.
Sebanyak 43% responden mengatakan frekuensi penggunaan layanan seluler di Ramadan bakal meningkat tahun ini.
Populix mengatakan, peningkatan konsumsi layanan seluler di bulan Ramadan, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pesan, dan penggunaan data.
“Hal ini menekankan meningkatnya ketergantungan pada komunikasi digital selama bulan suci Ramadan,” kata Populix dalam laporannya.
Di sisi lain, survei Populix menunjukkan, mayoritas atau 53% responden mengatakan frekuensi penggunaan layanan seluler di bulan Ramadan tahun ini tak berubah alias sama saja.
Sementara, hanya 4% responden yang mengatakan frekuensi penggunaan layanan seluler di bulan Ramadan 2024 menurun.
Survei Populix menunjukkan, peningkatan penggunaan layanan seluler utamanya terjadi pada penggunaan data internet (64%), panggilan berbasis internet (48%), dan pesan teks berbayar internet (46%).
Survei ini dilakukan secara online pada 22-25 Februari 2024 yang melibatkan 1.029 responden muslim. Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (82%), diikuti Pulau Sumatera (12%), dan pulau-pulau lainnya (6%).
Responden didominasi oleh kelompok muda yaitu berusia 17-25 tahun (40%), dan usia 26-30 tahun (22%) dengan status perkawinan lajang (51%) dan menikah dengan anak (40%). Berdasarkan pekerjaannnya, responden paling banyak berasal dari kalangan pekerja (59%), diikuti oleh pelajar (14%) dan pengusaha (14%).
(Baca: Survei: Pengeluaran Belanja Makanan dan Sedekah Meningkat Selama Ramadan)