Influencer media sosial yang punya banyak pengikut memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan belanja konsumen Asia Tenggara.
Hal ini terlihat dari laporan E-Commerce Influencer Marketing in SEA 2023 yang dirilis perusahaan riset pasar Cube Asia.
(Baca: 82% Konsumen ASEAN Beli Produk Rekomendasi Influencer)
Pada 2023 Cube Asia menyurvei 2.300 sampel pengguna media sosial yang tersebar di enam negara pasar utama Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Hasilnya, mayoritas atau 67% responden mengaku keputusan belanjanya dipengaruhi oleh mega influencer (jumlah pengikut >1 juta).
Kemudian 63% responden merasa dipengaruhi oleh macro influencer (jumlah pengikut 100 ribu-1 juta).
Ada juga 49% responden yang terpengaruh oleh micro influencer (jumlah pengikut 10 ribu-100 ribu).
Sementara hanya ada 37% responden yang terpengaruh oleh nano influencer (jumlah pengikut 1 ribu-10 ribu).
"Mega influencer adalah kelompok yang paling dipercaya konsumen di Asia Tenggara," kata tim Cube Asia dalam laporannya.
"Kerja sama perusahaan dengan influencer dan kreator konten di Asia Tenggara diperkirakan memberi kontribusi penjualan e-commerce senilai US$11 miliar pada 2023," kata mereka.
(Baca: Mayoritas Warganet ASEAN Ikuti Akun Medsos Influencer)