Gopay telah menjadi alat pembayaran bagi sebagian masyarakat, baik untuk membayar ongkos transportasi atau membeli keperluan sehari-hari secara online. Alat pembayaran non tunai yang diluncurkan pada April 2016 tersebut telah menjadi gaya hidup, terutama dikota-kota besar yang sudah terjangkau layanan transportasi online Go-jek.
Seperti yang dilansir Bloomberg dalam laporan Morgan Stanley Research, hingga awal Februari 2019, Gopay telah memproses transaksi senilai US$ 6,3 miliar atau setara Rp 89 triliun dengan kurs Rp 14.200/dolar Amerika Serikat. Jumlah tersebut cukup besar dibandingkan dengan transaksi e-money yang dikeluarkan perbankan.
Transaksi Gopay tersebut setara dengan 667% dari transaksi e-money yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri (Indomaret, e-Toll, Gas dan eMoney) sebesar Rp 13,35 triliun pada 2018. Transaksi Gopay mencapai 10.136% dari total transaksi e-money Bank BNI senilai Rp 88 miliar, serta mencapai 2.203% dari total transaksi e-money Bank BCA sebesar 4,04 triliun.