Indonesia menempati peringkat ke-5 sebagai negara dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik alias e-government terbaik di Asia Tenggara pada 2022.
Menurut laporan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bertajuk “E-government Survey 2022”, Indonesia memiliki skor pengembangan e-government (EGDI) sebesar 0.7160 poin dari 1 poin. Skor tersebut menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-77 di dunia.
Sementara itu, Singapura tercatat di posisi teratas di Asia Tenggara dengan skor EGDI sebesar 0.9133 poin. Skor EGDI Negeri Singa tercatat menduduki peringkat ke-12 dunia.
Kemudian, Malaysia dan Thailand menempati peringkat kedua dan ketiga di Asia Tengga. Kedua negara tersebut memiliki skor EGDI masing-masing sebesar 0.7740 poin dan 0.7660 poin.
Berikutnya, Brunei Darussalam menempati peringkat keempat dengan skor EGDI sebesar 0.7270 poin. Di bawah Indonesia, ada Filipina dan Kamboja dengan skor EGDI masing-masing 0.6523 poin dan 0.5056 poin.
Lalu, diikuti oleh Myanmar dan Timor Leste dengan skor EGDI sebesar 0.4994 poin dan 0.4372 poin. Sementara itu, Laos tercatat sebagai negara dengan skor EGDI terendah di Asia Tenggara dengan skor 0.3764 poin.
Adapun Denmark merupakan negara dengan skor pengembangan e-government (EDGI) tertinggi di dunia pada 2022. Skornya mencapai 0.9717 dari 1 poin.
PBB dalam survei ini menggunakan metodologi berdasarkan tiga pilar utama. Pertama, cakupan dan kualitas layanan online dikuantifikasi sebagai Online Service Index (OSI).
Kedua, status pembangunan infrastruktur telekomunikasi atau Indeks Infrastruktur Telekomunikasi (TII). Ketiga, manusia yang melekat modal atau Human Capital Index (HCI).
(Baca: Denmark, Negara dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elekronik Terbaik Dunia pada 2022)