Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyurvei sejumlah kebutuhan keterampilan digital dari pelaku usaha menengah dan besar (UMB) serta usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia.
Ada 16 kebutuhan keterampilan yang disurvei. Hasilnya, keterampilan digital dasar seperti penggunaan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), internet, e-mail, dan pengeditan konten telah menjadi kebutuhan esensial bagi pelaku UMK maupun UMB, dengan tingkat kebutuhan berkisar antara 48%–71%.
Namun, Komdigi melihat terdapat perbedaan mencolok dalam kebutuhan keterampilan digital lanjutan seperti analisis data, pemrograman, keamanan digital, dan pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI).
"UMB menunjukkan proporsi kebutuhan yang lebih tinggi, yakni sekitar 33–62%, dibandingkan UMK yang hanya mencapai 19%–42%," tulis Komdigi dalam laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025.
Perbedaan ini, kata Komdigi, mengindikasikan adanya kesenjangan keterampilan digital, ketika perusahaan skala menengah dan besar cenderung menilai keterampilan digital lanjutan sebagai aspek strategis dalam operasional bisnis, sementara UMK masih berfokus pada keterampilan digital dasar dan belum memiliki kesiapan optimal dalam mengadopsi teknologi tingkat lanjut.
"Kondisi ini menegaskan bahwa UMB lebih siap menghadapi tantangan era digital, sedangkan UMK membutuhkan dukungan untuk mengejar ketertinggalan," kata Komdigi.
(Baca: Jenis Layanan Publik yang Diakses Warga RI, Kesehatan Tertinggi)
Atas temuan itu, Komdigi menilai diperlukan intervensi strategis guna mengatasi kesenjangan tersebut yang mencakup pelatihan terarah, pemberian insentif kebijakan, serta kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kapasitas digital UMK, khususnya dalam penguasaan keterampilan menengah dan lanjutan.
"Upaya ini penting agar transformasi digital dapat berlagsung secara inklusif dan merata, serta mendorong peningkatan daya saing UMK dalam ekosistem ekonomi digital nasional," kata Komdigi.
Berikut rincian kebutuhan keterampilan digital UMB dan UMK Indonesia:
- MS Office/Windows
UMB: 78,1%
UMK: 48,4%
- Internet/e-mail/kalender
UMB: 75,3%
UMK: 50,9%
- Edit konten media sosial
UMB: 67%
UMK: 50,9%
- Kolaborasi online (Google Drive, Teams, Trello)
UMB: 64,3%
UMK: 37,6%
- Keamanan digital
UMB: 62,2%
UMK: 42,6%
- Software akuntansi/keuangan
UMB: 55,2%
UMK: 30,1%
- Software grafis/video (Photoshop, Corel)
UMB: 55,2%
UMK: 33,3%
- Software penjualan/CRM
UMB: 53,6%
UMK: 33,3%
- Alat (ChatGPT, Grammarly, VA)
UMB: 52,5%
UMK: 30,1%
- ERP (SAP, Dynamic)
UMB: 50,8%
UMK: 27,9%
- Visualisasi data (Tableau, PowerBI)
UMB: 44,6%
UMK: 24,6%
- Statistika (SPSS, SAS, Minitab)
UMB: 44,3%
UMK: 24,6%
- Pemrograman webmobile
UMB: 43,8%
UMK: 22,9%
- AI chatbot
UMB: 41,3%
UMK: 24,8%
- Pemrograman data (R, Python, SQL)
UMB: 40,5%
UMK: 21,9%
- Robotik/IoT
UMB: 33,1%
UMK: 19,5%.
(Baca: Hambatan Masyarakat Indonesia dalam Pemanfaatan Platform Digital)