Menurut Counterpoint, perusahaan teknologi Meta masih menjadi pemain utama di pasar global untuk produk extended reality (XR) yang mencakup virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) pada kuartal I (Q1) 2025.
VR adalah teknologi simulasi yang memungkinkan pengguna seakan-akan terlibat langsung, sementara AR adalah perangkat teknologi yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata dengan informasi tambahan.
Meta praktis menguasai sekitar sepertiga pangsa pasar global XR pada Q1 2025. Jauh di bawah Meta ada Sony, Pico, Xreal, dan Apple.
Berikut pangsa pasar global XR (VR dan AR) pada Q1 2024 dan Q1 2025:
Meta
- Q1 2025: 70%
- Q1 2024: 63%
Sony
Pico
Xreal
Apple
Lainnya
- Q1 2025: 10%
- Q1 2024: 7%.
Adapun Meta Quest 3S tetap menjadi model terlaris pada Q1 2025, sekalipun mengalami penurunan pengiriman 60% secara berurutan karena permintaan perangkat tersebut turun signifikan setelah hype penjualan awal.
Secara total pada Q1 2025, pengiriman headset VR global turun 22% secara tahunan (YoY) dan 60% secara kuartalan (QoQ).
Sementara, pengiriman kacamata pintar AR global tumbuh 31% YoY pada Q1 2025. Hal ini mengakhiri 3 kuartal berturut-turut penurunan YoY.
“Pertumbuhan YoY yang kuat ini didorong oleh peluncuran produk baru dari OEM terkemuka, Xreal, masuknya pemain baru ke pasar, ekspansi internasional yang lebih luas oleh OEM yang sudah ada dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan program subsidi elektronik konsumen nasional Cina,” ucap Counterpoint.
Menurut Counterpoint, sorotan utama pasar AR global untuk Q1 2025 adalah penetrasi produk yang lebih tinggi yang menampilkan layar MicroLED dan optik waveguide. Hal tersebut didorong oleh peningkatan perangkat, seperti INMO GO 2 dan Meizu StarV Air 2.
“Tren pertumbuhan ini diperkirakan akan berlanjut pada Q2 2025 dengan masuknya Rokid AR Glasses ke pasar,” kata Counterpoint.
(Baca: Perusahaan Teknologi Global dengan PHK Terbanyak per Mei 2025)