Pada 2025, ada banyak perusahaan yang meningkatkan investasi untuk teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hal ini terlihat dari laporan AI in action yang dirilis Capgemini Research Institute, perusahaan riset asal Prancis.
(Baca: Pengaruh AI terhadap Karyawan Global Diprediksi Meningkat sampai 2028)
Pada Februari-Maret 2025, Capgemini menyurvei 1.607 responden eksekutif senior perusahaan dari 13 sektor industri, yang tersebar di 15 negara di kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Asia-Pasifik.
Para responden ini bekerja di perusahaan yang memiliki pendapatan minimal US$1 miliar per tahun.
Sebanyak 62% responden menyatakan, pada 2025 perusahaannya meningkatkan investasi AI dibanding tahun lalu.
Peningkatan investasi ini khususnya ditujukan untuk pengembangan AI generatif atau Gen AI, yakni kecerdasan buatan yang mampu membuat konten seperti teks, gambar, audio, dan video.
"Gen AI semakin banyak dilihat sebagai investasi strategis untuk mempersiapkan perusahaan menghadapi disrupsi teknologi dan tantangan pasar di masa depan," kata Capgemini dalam laporannya.
Tren tersebut paling banyak terlihat di sektor industri produk konsumen. Sebanyak 73% responden di sektor ini menyatakan menambah investasi AI pada 2025.
Industri lain yang banyak melakukan hal serupa berasal dari sektor asuransi, perbankan, manufaktur, kedirgantaraan dan pertahanan, serta telekomunikasi.
(Baca: Mayoritas Anak Muda Global Merasa AI Bikin Susah Dapat Kerja)
Berikut rincian persentase responden yang meningkatkan investasi AI pada 2025 berdasarkan sektor industri.
- Produk konsumen: 73%
- Asuransi: 70%
- Perbankan: 67%
- Manufaktur: 66%
- Kedirgantaraaan dan pertahanan: 65%
- Telekomunikasi: 64%
- Otomotif: 63%
- Energi dan utilitas: 59%
- Teknologi mutakhir (high-tech): 59%
- Farmasi dan kesehatan: 57%
- Retail: 56%
- Pemerintahan dan sektor publik: 55%
- Media dan hiburan: 42%
Capgemini juga menemukan, dari 125 responden yang sudah memanfaatkan AI, 45% merasa AI membantu mereka meningkatkan efisiensi operasional.
Kemudian 44% menyatakan AI membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, 43% membantu mengurangi kesalahan, dan 40% membantu mengurangi biaya operasional.
(Baca: Jenis AI yang Digunakan Pekerja Pemasaran Global untuk Membuat Konten)