Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) melaporkan, total insiden serangan digital di Indonesia sebanyak 330 kasus selama 2024. Adapun rata-ratanya sebesar 27,5 insiden per bulan.
Instagram menjadi platform dengan jumlah serangan digital terbesar, yakni 107 insiden. Disusul WhatsApp sebesar 84 insiden.
>
Lalu ada situs web sebesar 46 insiden, Facebook 22 insiden, email sebesar 19 insiden, Twitter atau X sebesar 18 insiden.
Tiktok juga menjadi sasaran serangan dengan jumlah 15 insiden. Sisanya ada telegram, serangan di laptop atau ponsel, YouTube, Zoom, dan lainnya seperti terlihat pada grafik.
Data tersebut memperlihatkan, platform populer dengan basis pengguna besar menjadi target utama serangan digital pada tahun lalu.
Namun SAFEnet memberi catatan, meskipun jumlah insiden serangan digital pada platform seperti Zoom dan metode seperti penyitaan aset digital relatif kecil, keduanya memiliki kaitan erat dengan situasi politik, khususnya saat aksi Peringatan Darurat.
"Serangan pada Zoom terjadi karena platform ini digunakan untuk konsolidasi aksi," tulis SAFEnet dalam laporan yang dikutip pada Selasa (11/3/2025).
(Baca juga: Tren Jumlah Korban Pelanggaran Kebebasan Ekspresi Digital RI Sedekade)