Laporan JakPat bertajuk Indonesia Fintech Trends–2nd Semester of 2024 menunjukkan, ada berbagai hal yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih platform atau aplikasi financial technology (fintech).
Mayoritas atau 62% responden mempertimbangkan faktor kemudahan penggunaan, dan 56% mencari aplikasi fintech yang ramah pengguna (user-friendly).
Responden lain mempertimbangkan apakah aplikasinya sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (50%), punya banyak fitur menarik (36%), berasal dari perusahaan dengan reputasi baik (26%), serta melihat promo yang ditawarkan (26%).
Ada pula responden yang memilih layanan fintech berdasarkan kesan positif di media sosial (22%), rekomendasi orang terdekat (20%), banyaknya iklan di media massa (20%), dan mengutamakan aplikasi yang sudah lama beroperasi (18%).
Survei Jakpat ini melibatkan 2.133 responden, terdiri atas 53% laki-laki dan 47% perempuan.
Responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (49%), Jabodetabek (33%), dan luar Pulau Jawa (18%). Responden didominasi oleh generasi milenial sebanyak 42%, gen Z 36%, dan gen X 22%.
Survei digelar secara online melalui aplikasi Jakpat pada 28 November-5 Desember 2024 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: 23% Warga RI Belum Pernah Pakai Paylater, Apa Alasannya?)