Amazon merupakan aplikasi kategori e-commerce atau marketplace yang paling banyak dipakai konsumen di skala global.
Hal ini terlihat dari laporan 2024 Online Shopper Trends yang dirilis perusahaan logistik global DHL.
(Baca: Jumlah Pengguna E-Commerce di Indonesia Meningkat 2020-2024)
Pada 2024 DHL menggelar survei kepada 12.000 responden yang tersebar di 24 negara di kawasan Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia.
Kriteria responden yang dilibatkan dalam survei ini adalah konsumen yang pernah berbelanja secara daring.
Mayoritas atau 51% responden menyatakan berbelanja online di Amazon. Kemudian yang menggunakan Shein 24%, Temu 18%, dan Ebay 16%.
Sedangkan yang belanja online lewat Shopee ada 11%, Alibaba/Ali Express 11%, dan Zalando 10%.
Adapun tren belanja online secara global diprediksi akan bergeser dari via aplikasi menjadi via media sosial atau social commerce.
"Perkembangan media sosial telah merevolusi perilaku belanja online. Konsumen beralih ke media sosial untuk mempelajari produk dan layanan baru, serta meneliti merek sebelum membuat keputusan pembelian," kata Nicolas J. Chevalier, CEO E-Commerce Nation, dikutip dari laporan DHL.
"Pergeseran ini mengarahkan kepada strategi pemasaran baru untuk merespons perubahan perilaku konsumen," lanjutnya.
(Baca: Jumlah Pengunjung Situs E-Commerce Indonesia September 2024)