Laporan Badan Pusat Statistik, Statistik Telekomunikasi Indonesia 2023, memperlihatkan adanya gap antara warga atau rumah tangga yang mengakses internet dengan kepemilikan komputer selama empat tahun terakhir.
"Rumah tangga yang mengakses internet terus mengalami peningkatan yang sangat pesat sedangkan rumah tangga yang memiliki atau menguasai komputer relatif tidak berubah," tulis BPS dalam laporan yang dipublikasikan pada Jumat (30/8/2024).
Rumah tangga yang mengakses internet tercatat sebesar 78,18% pada 2020. Angkanya kemudian naik menjadi 82,07% pada 2021.
Akses internet naik signifikan pada 2022 yang sebesar 86,54%. Kemudian pada 2023 naik lagi menjadi 87,09%.
Berbeda dengan kepemilikan komputer sebesar 18,83% pada 2020. Kemudian pada 2021 turun menjadi 18,24%.
Proporsinya kemudian turun menjadi 2022, menjadi 18,04%. Namun pada 2023 ada kenaikan sedikit menjadi 18,06%.
"Hal tersebut dapat disebabkan oleh semakin mudahnya akses internet melalui berbagai media seperti teknologi wireless fidelity (wifi) fasilitas internet di kantor/sekolah, dan telepon genggam," kata BPS menjelaskan penyebab penurunan kepemilikan komputer.
(Baca juga: Ini Perbandingan Pilihan Perangkat dalam Akses Internet Masyarakat RI)