Laporan Status Literasi Digital di Indonesia pada 2022 menunjukkan, persentase pengguna media sosial TikTok di Indonesia melesat cukup tajam semenjak pandemi Covid-19.
Pada 2020, persentase pengguna TikTok di Indonesia hanya 17%. Jumlahnya bertambah 13 poin pada 2021 menjadi 30%.
Teranyar, persentase pengguna TikTok di Indonesia meningkat lagi menjadi 40% pada 2022. Ini artinya, pengguna TikTok di Indonesia meningkat hingga 207,69% dibandingkan tahun pertama pandemi atau pada 2020.
Meski pertumbuhannya paling tinggi, namum TikTok bukanlah platform media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.
WhatsApp tercatat sebagai platform media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia pada 2022 yakni sebanyak 95%.
Berbeda dengan TikTok, pengguna WhatsApp di Indonesia cenderung menurun dalam dua tahun terakhir.
Di posisi kedua, ada Facebook dengan persentase pengguna sebanyak 80%. Kemudian, pengguna Youtube dan Instagram masing-masing sebesar 79% dan 48% di tanah air.
Di bawah TikTok, ada Telegram, Twitter, dan Line dengan persentase penggunanya di Indonesia masing-masing 18%, 11%, dan 5%.
Kemenkominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Survei dilakukan selama periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.
Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkapnya dapat dilihat dan diunduh di tautan ini.
(Baca: Literasi Digital Indonesia Naik pada 2022, tapi Budaya Digital Turun)