Menurut laporan riset Media Partners Asia (MPA) yang bertajuk Southeast Asia Online Video Consumer Insights & Analytics, durasi konsumsi video streaming online di Asia Tenggara mencapai 1,6 triliun menit pada kuartal II-2022.
Jumlah tersebut naik 33,33% dibandingkan kuartal II-2021 (year-on-year/yoy) yang durasinya sebesar 1,2 triliun menit.
MPA juga melaporkan platform YouTube menguasai pangsa pasar video streaming online terbesar di Asia Tenggara, yakni mencapai 54%.
Kendati demikian, pangsa pasar YouTube itu sudah menurun jika dibandingkan kuartal II-2021 di mana pangsanya mencapai 65%.
Berikutnya TikTok menempati pangsa pasar terbesar kedua di Asia Tenggara pada kuartal II-2022 yakni sebesar 37%.
Sementara pangsa pasar layanan video premium seperti Netlix, Disney+ hingga Vidio totalnya hanya 7% di Asia Tenggara. Adapun pangsa pasar layanan gim atau live streaming hanya 2%.
(Baca: YouTube Kantongi Pendapatan US$7,34 Miliar pada Kuartal II-2022)