Aplikasi berbagi video pendek, Tiktok, berhasil mengantongi pendapatan senilai US$1,64 miliar atau sekitar Rp25,62 triliun pada kuartal II 2022 (kurs Rp15.627/US$). Berdasarkan data Business of Apps, nilai tersebut naik 18,81% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).
Pendapatan TikTok juga meningkat hampir 50% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-to-year/yoy). Tercatat, pendapatan aplikasi yang dikembangkan ByteDance ini mencapai US$1,09 miliar pada kuartal II-2021.
Secara tren, pendapatan TikTok cenderung meningkat sejak awal kuartal 2017. Pada kuartal I 2017, pendapatan aplikasi buatan Tiongkok ini hanya US$11 juta.
Perlu diketahui, aplikasi TikTok diluncurkan sejak September 2016 lalu.
Adapun pengguna aktif TikTok di seluruh dunia tercatat telah mencapai 1,46 miliar orang hingga kuartal II-2022. Jumlah itu naik 4,86% secara kuartal (qtq) dan 62,52% secara tahunan (yoy).
(Baca: Jumlah Pengguna TikTok Terus Bertambah, Ini Data Terbarunya)