Manajemen aset adalah kegiatan pengelolaan aset atau portofolio investasi untuk tujuan tertentu, seperti menjaga nilai aset dalam jangka panjang, serta memaksimalkan keuntungan investasi.
Umumnya, tugas itu dilakukan oleh tenaga profesional di bidang keuangan dan pasar modal. Namun, kini ada juga investor yang memanfaatkan robo-advisor, yakni aplikasi manajemen aset berbasis teknologi digital atau artificial initelligence (AI).
Robo-advisor adalah robot perangkat lunak (software robot) yang dapat mengelola portofolio investasi milik perusahaan maupun perorangan.
Robot itu dapat menyusun rekomendasi investasi berdasarkan algoritma atau teknologi AI generatif, melakukan transaksi jual-beli di pasar modal untuk kliennya, serta melayani konsultasi keuangan.
Biasanya, robo-advisor mematok biaya layanan yang lebih murah dibanding penasihat keuangan atau manajer investasi manusia. Layanan robot ini juga bisa diakses melalui smartphone dalam 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, tidak seperti manusia yang jam kerjanya terbatas.
"Robo-advisor berekspansi pesat dalam sedekade terakhir, karena investor mencari layanan manajemen aset berbiaya rendah," kata analis teknologi keuangan Toni Nasr, dilansir InvestingInTheWeb.com (31/5/2023).
"Beberapa pemain dalam industri robo-advisor adalah perusahaan rintisan, yang kini mampu menjadi pesaing bagi perusahaan manajemen kelas kakap, dan mampu mendorong sejumlah bank untuk mengintegrasikan layanan serupa ke dalam penawaran produk perbankan," lanjutnya.
(Baca: Ini Sektor Industri yang Banyak Gunakan AI untuk Pengembangan Produk)
Menurut data yang dihimpun Toni Nasr, aplikasi robo-advisor terbesar di dunia saat ini adalah Vanguard Digital Advisor.
Sampai akhir Desember 2022, mereka sudah memegang dana kelolaan atau assets under management (AUM) senilai USD 140,7 miliar atau sekitar Rp2.110 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per USD).
"Angka itu mencerminkan kepercayaan investor kepada Vanguard, dan keberhasilan perusahaan untuk menyediakan layanan manajemen aset tingkat lanjut," kata Toni Nasr.
Berikut daftar lengkap 10 robo-advisor dengan dana kelolaan (AUM) terbesar global, berdasarkan laporan keuangan perusahaan periode September 2022-April 2023:
- Vanguard Digital Advisor: USD 140,7 miliar (Desember 2022)
- Schwab Intelligent Portfolios: USD 70,3 miliar (September 2022)
- Betterment: USD 36 miliar (April 2023)
- Wealthfront: USD 34 miliar (Desember 2022)
- Questwealth Portfolios: USD 30 miliar (September 2022)
- Empower: USD 23,5 miliar (November 2022)
- Wealthsimple: USD 17,5 miliar (September 2022)
- Acorns: USD 6,2 miliar (Desember 2022)
- M1 Finance: USD 5,5 miliar (September 2022)
- Nutmeg: USD 5,03 miliar (September 2022)
Kendati demikian, dana kelolaan (AUM) yang lebih tinggi tidak selalu menunjukkan bahwa platform tersebut memiliki kinerja lebih baik daripada yang lain.
"Kami mendorong investor untuk memeriksa laporan keuangan dan situs web perusahaan, serta melakukan uji kelayakan sebelum menggunakan layanan robo-advisor manapun," kata Toni Nasr.
(Baca: Robot AI Bisa Manajemen Aset, Dana Kelolaannya Terus Meningkat)