International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan laju inflasi global akan tetap tinggi sampai tahun 2023.
Kendati demikian, pasar smartphone lipat diramal bakal terus tumbuh pesat karena ketahanan ekonomi kelas atas masih terjaga.
"Pertumbuhan pesat (pengiriman smartphone lipat) menentang tantangan ekonomi saat ini, karena pasar premium menunjukkan ketahanan dan permintaan yang stabil," jelas lembaga riset Counterpoint dalam siaran persnya, Rabu (10/8/2022).
Menurut Counterpoint, pengiriman smartphone lipat di skala global mampu mencapai 9 juta unit pada 2021. Jumlah itu kemudian diprediksi bakal tumbuh 73% menjadi 16 juta unit pada 2022, dan naik lagi jadi 26 juta unit pada 2023.
Adapun pada semester I-2022 Samsung menguasai 62% pangsa pasar smartphone lipat global. Perilisan produk teranyar Samsung Galaxy Fold 4 dan Flip 4 bahkan diprediksi akan mendorong pangsa pasarnya hingga mencapai 80% pada akhir 2022.
Di bawah Samsung ada Huawei, dengan pangsa pasar smartphone lipat mencapai 16% per semester I-2022. Sedangkan pangsa pasar Oppo di kategori produk ini sebesar 3% dan produsen-produsen lainnya 18%.
(Baca: Samsung Pimpin Pangsa Pasar Smartphone Lipat Global pada Semester I 2022)