Pandemi Covid-19 memukul bisnis perusahaan perintis alias startup secara global. Sejak 11 Maret 2020, terdapat 511 perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawannya hingga 67.496 orang.
Startup di Asia Tenggara turut terimbas pandemi. Perusahaan sektor perjalanan, Agoda yang berpusat di Singapura telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 1.500 orang karyawannya. Sektor transportasi juga terimbas efek adanya pembatasan wilayah di beberapa tempat. Gojek dari Indonesia merumahkan 430 orang karyawannya, sedangkan Grab asal Singapura telah memutus hubungan kerja 360 orang karyawannya.
Startup di Asia Tenggara telah melakukan PHK terhadap puluhan hingga ratusan karyawannya. Sebab perusahaan-perusahaan tersebut tengah melakukan penghematan operasional. Pandemi menyebabkan para perusahaan terpaksa menunda layanannya sehingga pemasukan pun minim, bahkan tak ada.