Masyarakat Indonesia memiliki preferensi kuat untuk membeli rumah. Hal ini terlihat dalam laporan riset Property Recap: The Youth Moves yang dirilis Rumah123.com pada Desember 2024.
"Untuk rumah tapak, semua kelompok umur, baik generasi muda dan tua cenderung lebih memilih membeli rumah (baik seken atau baru) daripada menyewa," demikian dikutip dari laporan tersebut.
Di sampel kelompok usia 18-24 tahun, mayoritas atau 51,6% memilih untuk membeli rumah seken. Lalu 26,2% tertarik membeli rumah baru, dan hanya 22,2% yang memilih menyewa.
Hal serupa ditemukan di sampel kelompok usia lainnya, dengan lebih dari 50% memilih membeli rumah seken, dan lebih dari 20% ingin membeli rumah baru seperti terlihat pada grafik.
Riset Rumah123.com juga menemukan segmen rumah tapak yang paling banyak diburu masyarakat. Secara umum, rumah dengan harga Rp1 miliar sampai Rp3 miliar menjadi favorit di semua kelompok usia.
"Namun, jika ditelisik lebih jauh, proporsi generasi muda dalam memilih rumah dengan segmen harga yang lebih murah lebih tinggi," kata mereka.
Rumah tapak dengan harga di bawah Rp400 juta paling diminati oleh kelompok usia 18-24 tahun, proporsinya sebesar 18,8%.
Sedangkan harga rumah di atas Rp5 miliar paling diminati oleh kelompok usia 45-54 tahun, dengan porsi 16,3%.
"Perbedaan ini disebabkan preferensi generasi muda cenderung disesuaikan dengan kemampuan finansial mereka yang masih dalam tahap awal membangun kestabilan ekonomi," tulis Rumah123.com.
Sebagai catatan, temuan ini berasal dari analisis data konsumen properti milik Rumah123.com, dengan periode riset Januari-November 2024.
(Baca: 85% Anak Muda di Indonesia Tinggal di Rumah Milik Sendiri pada 2024)