Haver, lebih dikenal dengan sebutan oat, merupakan salah satu sumber karbohidrat yang berasal dari biji-bijian sereal. Oat kaya akan serat dan protein yang baik untuk kesehatan.
Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), volume produksi oat global mencapai 25,52 juta metrik ton pada 2022. Angka tersebut tumbuh 11,13% dari produksi 2021 yang hanya mencapai 22,68 juta metrik ton.
Uni Eropa tercatat sebagai produsen oat terbesar global dengan volume produksi mencapai 7,57 juta metrik ton pada 2022. Wilayah dari gabungan 27 negara tersebut juga konsisten menjadi produsen oat terbesar di dunia sejak 2019.
Kemudian Kanada menyusul di peringkat kedua, yang telah memproduksi oat sebanyak 5,22 juta metrik ton pada 2022.
Rusia dan Australia berada di urutan berikutnya, dengan produksi oat masing-masing mencapai 4,5 juta metrik ton dan 1,6 juta metrik ton.
Lalu di peringkat kelima ada Brasil yang hasil produksi oatnya mencapai 1,19 juta metrik ton pada tahun lalu. Sisanya, terlampir pada grafik di atas.
Sementara itu, USDA tidak mencatat produksi oat dari Indonesia. Ini karena oat bukanlah sumber karbohidrat utama atau umum dikonsumsi masyarakat.
(Baca juga: Beberapa Negara Hentikan Ekspor Gandum, Ini Impor Gandum Indonesia Januari-Mei 2022)