Kementerian Kesehatan merilis total stok obat covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 110 juta. Obat yang paling banyak tersedia adalah jenis Favipiravir yang mencapai 85 juta. Di urutan kedua yakni Oseltamivir sebanyak 12 juta.
Selama September ini, pemerintah juga berusaha menambah ketersediaan obat dengan melakukan impor tiga jenis obat. Produk impor tersebut yakni Remdesivir akan bertambah sebanyak 288 ribu. Kemudian obat Tocilizumab 400mg/20ml sebanyak 3000 obat dan IVIg 5% 50mg yang akan diimpor sebanyak 1800 obat.
Produksi obat di dalam negeri dan juga impor obat dilakukan guna mencegah kelangkaan dan untuk memenuhi kebutuhan obat covid yang diperkirakan masih akan tinggi. Sampai dengan akhir September nanti, menurut Kemenkes, kebutuhan obat jenis Favipiravir mencapai 15 juta. Sedangkan untuk Remdesivir sebanyak 326 ribu dan Oseltamivir diperkirakan sebanyak 207 ribu.
Total hingga akhir September setelah ditambah impor, stok obat covid-19 akan mencapai 135 juta obat. Obat-obat tersebut tersebar di lebih dari 3300 apotek di seluruh Indonesia. Saat ini ada 17 penyedia jasa apotek yang secara rutin melaporkan ketersediaan harian ke Kemenkes.
Selain obat covid-19, pemerintah juga menjamin kebutuhan multivitamin akan lebih dari cukup. Diperhitungkan dengan jumlah stok 49 juta multivitamin dan angka permintaan sampai akhir September adalah 6 juta multivitamin, maka stok multivitamin akan aman hingga akhir tahun.