Indonesia memiliki beragam jenis sayur-sayuran yang berkualitas tinggi dan berpotensi untuk mendatangkan devisa yang besar bagi negara. Pasar ekspor Indonesia untuk komoditas sayur-sayuran mencakup berbagai negara di Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor sayur-sayuran nasional pada Januari-Desember 2021 mencapai US$ 86,44 juta atau sekitar Rp 1,25 triliun.
Nilai itu turun hingga 24,15% dibandingkan penjualan pada periode sama tahun sebelumnya, yaitu US$ 113,97 juta atau sekitar Rp 1,64 triliun.
Sedangkan ekspor sayuran Indonesia mencapai 86,95 juta kg. Volume tersebut turun 33,64% dibandingkan ekspor pada periode sama tahun 2020 yang berjumlah 131,02 juta kg.
Negara tujuan utama ekspor sayur-sayuran Indonesia pada 2021 sebagai berikut:
1. Taiwan
Volume: 23.705.983 kg
Nilai: US$ 13.456.940
2. Tiongkok
Volume: 19.032.560 kg
Nilai: US$ 26.762.892
3. Singapura
Volume: 13.771.826 kg
Nilai: US$ 11.416.212
4. Malaysia
Volume: 13.139.371 kg
Nilai: US$ 6.375.338
5. Filipina
Volume: 10.292.039 kg
Nilai: US$ 14.171.041
Beberapa daerah yang terkenal menjadi sentra sayur-sayuran di Indonesia, antara lain Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Jambi. Sayuran segar yang biasanya diekspor yakni selada, bayam, kangkung, kubis, dan wortel.
(Baca Selengkapnya: 5 Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara Indonesia, Tiongkok Teratas)