Indonesia memiliki cadangan dan sumber daya batu bara yang besar. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batu bara di Indonesia sebanyak 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Umur cadangan batu bara masih 65 tahun bila tidak ada temuan cadangan baru. Sedangkan rata rata produksi batu bara sebesar 600 juta ton per tahun. Tercatat, sumber daya batu bara di Indonesia sebesar 143,7 miliar ton.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total volume ekspor batu bara nasional selama periode Januari-Desember 2021 berjumlah 345,45 miliar kg. Volume ini naik 1,14% dibanding ekspor di periode sama tahun 2020 yang berjumlah 341,55 miliar kg.
Total nilai ekspor batu bara nasional meningkat hingga 82,59%, dari awalnya US$ 14,53 miliar pada 2020, menjadi sebesar US$ 26,54 miliar atau sekitar Rp 381,146 triliun pada 2021.
Daftar negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia pada 2021 adalah sebagai berikut:
1. Tiongkok
Volume: 108.487.246.797 kg
Nilai: US$ 9.144.082.476
2. India
Volume: 70.779.166.701 kg
Nilai: US$ 4.078.706.306
3. Filipina
Volume: 30.085.786.069 kg
Nilai: US$ 2.347.011.917
4. Malaysia
Volume: 25.497.196.009 kg
Nilai: US$ 2.363.255.676
5. Jepang
Volume: 2.363.255.676 kg
Nilai: US$ 2.540.573.108
(Baca Selengkapnya: Listrik Batu Bara Diproyeksikan Bertambah 69.702 GWh hingga 2030)